Selasa, 02 Oktober 2007

Ditunggu, Komunikasi Berbasis SMS di Dunia Pendidikan

Technology moves to meet those needs; and today technology moves at ever-increasing speeds; changes in taste, in some important respects, keep in step. (Hoggart, “Mass Media in a Mass Society”, 2004:10)

Di masa lalu orangtua mendapat laporan mengenai anak-anak mereka di akhir semester atau tahun ajaran. Melalui Rapor, orangtua mengetahui nilai dan kelakuan putra-putri mereka. Namun, seringkali informasi yang diterima orangtua terlambat.

Di masa kini sekolah-sekolah telah memanfaatkan Teknologi Informasi melalui internet. Informasi mengenai kehadiran, nilai, dan aktivitas siswa dapat diketahui melalui website. Seorang siswa tidak bisa berkelit ketika ditanya oleh orangtuanya mengenai Pekerjaan Rumah (PR) karena orangtua mereka telah mengetahuinya melalui website bahwa dia memiliki PR untuk dikerjakan.

Di Indonesia, sayangnya, tidak banyak orangtua yang terbiasa mengakses internet di rumah. Meskipun internet telah menjadi hal wajar, jumlah pemakai internet di kalangan orangtua masih relatif sangat sedikit. Karenanya, alternatif lain yang sebenarnya terbuka adalah melalui pesan singkat atau SMS. Orangtua yang memiliki handphone jauh lebih banyak dibandingkan dengan orangtua yang mengakses internet.

Penggunaan SMS dalam berkomunikasi dengan orangtua dapat menjadi sebuah terobosan baru bagaimana sekolah berkomunikasi dengan orangtua siswa. Bagi kebanyakan orangtua, terutama di kota besar, informasi melalui SMS merupakan hal yang semakin wajar. Selain wajar, informasi melalui layanan SMS dianggap lebih fleksibel, dan selain fleksibel, layanan SMS oleh sekolah akan menjadi prestise tersendiri bagi sekolah. Semakin banyak sekolah memakainya, sekolah yang tidak menggunakan teknologi ini akan dianggap sebagai sekolah yang ketinggalan zaman.

Di tingkat perguruan tinggi, aplikasi SMS ini telah digunakan antara lain untuk mengetahui nilai. Di tingkat sekolah, dari TK, SD, sampai dengan SMA, layanan SMS dapat menyentuh kebutuhan mendasar akan informasi mengenai anak mereka. Apa kegiatan mereka, apa yang mesti disiapkan besok, dan misalnya, apa yang perlu diperhatikan oleh orangtua?

Penggunaan informasi berbasis SMS lebih menguntungkan dan efektif dibandingkan dengan website atau cara-cara konvensional seperti surat karena Pertama, informasi disampaikan secara langsung kepada orangtua. Bandingkanlah dengan informasi di dalam website akan menunggu orangtua untuk membukanya dan dan hal itu tergantung pada koneksi internet. Atau, jika melalui surat yang dititipkan kepada siswa, ada kemungkinan surat tidak sampai kepada orangtua karena berbagai alasan, misalnya lupa atau hilang. Terlebih jika surat yang dimaksud adalah surat peringatan atau teguran, maka hal itu mudah “disembunyikan” oleh siswa bermasalah.

Kedua, informasi disampaikan dengan cepat, bahkan saat itu juga. Hal itu berguna untuk memberikan informasi darurat, selain juga sebagai basis informasi reguler tentang kehadiran, nilai, perilaku, dan lain-lain.

Ketiga, informasi disampaikan dan dibuka sesuai waktu yang dimiliki. Meskipun disampaikan langsung dan segera, informasi melalui SMS dapat dibuka ketika sempat. Bandingkan dengan telepon yang harus diangkat saat itu juga meskipun waktunya sedang tidak tepat.

Keempat, SMS dapat pula dijadikan sebagai reminder agenda-agenda penting sekolah secara otomatis. Di website memang kita dapat melihat agenda kegiatan sekolah dan ada beberapa aplikasi yang dapat membuat reminder, tetapi hal itu tergantung pada waktu kita membuka koneksi ke internet. Reminder dalam bentuk printed juga memiliki kelemahan seperti hilang atau lupa untuk membaca. Oleh karena itu, informasi melalui SMS menjadi salah satu alternatif yang baik karena langsung diterima oleh orangtua pada saatnya.

Ke depan, ada puluhan ribu sekolah di Indonesia dan jutaan orangtua siswa yang dapat terlibat dalam hubungan langsung sekolah – orangtua ini. Hal itu serupakan peluang bagi provider telepon seluler Indonesia untuk membangun sistem komunikasi berbasis SMS. Tantangan pula bagi sekolah-sekolah untuk menyediakan sumber daya manusia dan infrastrukturnya. Sebuah tantangan baru untuk memberikan informasi dan layanan maksimal bagi orangtua siswa dengan cepat, langsung, dan murah.

Inilah saatnya sekolah, melalui teknologi informasi, menempatkan peran kemitraan orangtua dalam pendidikan sebagai partner sekolah dalam mendidik anak-anak mereka. Di sisi lain, secara langsung maupun tak langsung, informasi dan komunikasi berbasis SMS akan menuntut vitalitas sekolah, transparansi, dan kecepatan. Perhatian terhadap siswa akan lebih personal dan intens dan itu merupakan suatu hal yang positif bagi sekolah dan masyarakat.

Kita berharap, dengan munculnya aplikasi informasi dan komunikasi berbasis SMS ini, kualitas pendidikan kita akan semakin setara dengan bangsa lain. Tentu saja, orangtua akan sangat siap dan menunggu-nunggu munculnya informasi dan komunikasi berbasis SMS ini. Masalahnya, jika masyarakat telah siap, telah siapkah sekolah-sekolah kita? (Sigit Setyawan).

Tidak ada komentar: