Jumat, 07 Agustus 2009

Teror

Puisi Sigit Setyawan

Dar-der-dor teror
Mati kamu ditembak peneror
Hilang kamu karena teror

Bum-bum-jleger
Ada bom teroris di hotel
Ada pula di tempat-tempat encer

Di sini teror di sana teror
Di mana-mana teror
Jadi biasa, biar dibom tetap aja molor

Kalau aku takut pada teror
Menang juga peneror
Kalau aku tak peduli padanya
Percumalah saja usahanya

Dhut-dhut-dhut
Wah yang ini bom kentut
Menghabisi hidungku
Hilang pula lahap makanku

Ruuum-ruuum-rumm
Yang ini bukan bom
Tapi suara motor
Bikin copot jantungku

Anjing-sialan-setan
Yang ini adalah bom
Dari mulut sopir sialan
Yang memecah gendang telingaku
Dan telah membunuh nuraniku.

Jakarta, Agustus 2009