Sabtu, 21 Februari 2009

Australia

Puisi Sigit Setyawan

Satu negeri
Satu benua
Satu bahasanya

Satu luasnya daratan
Hampir sama dengan luasnya
Tujuh belas ribu pulaunya negeriku

Mengapa pula jauh ke sana
Melewati samudera dan gurun luas
Tapi kita mengatakan sebagai tetangga

Negeri Barat di sebelah Timur
Negeri Selatan di sebelah Tenggara

Aku menyebutnya negeri di ujung dunia
Di mana kanguru menyembunyikan
Mungil bayi di dalam sakunya
Dan koala bersembunyi di dalam tidurnya

Kukira
Satu warna
Satu budaya
Rupanya menyimpan ragam pula

Ada orang dari berbagai bangsa di sana
Memainkan peran sama sebagai manusia

Orang Indonesia di negeri Australia
Membawa buku duduk di universitasnya
Menyimak ilmu belajar tepat waktu

Kapan-kapan cobalah ke Australia
Negeri tetangga tapi jauh tempatnya
Sama seperti rumah kita di desa
Yang harus berjalan sekilo jauhnya
Hanya untuk meminta sedikit gula
Atau sekedar minum teh bersama.

Jakarta, Februari 2009

Singapura

Puisi Sigit Setyawan

Ada negara satu kota saja
Kau bisa hafalkan lekukan jalannya
Dan menyelami ujung-ujungnya

Lihatlah gedung-gedungnya
Mengapa mahal harganya
Tapi ada yang berkata kalau ada pula
Milik orang Jakarta

Ada juga tempat belanja
Dan orang Indonesia tersenyum tertawa
Menenteng tas kertas di tepi jalan raya

Ada pemuda Indonesia tergegas
Sebab dia harus pergi ke universitas
Untuk mendengarkan dosen berbicara

Negeri tetangga di dekat Sumatra
Dari Batam menyeberang saja
Tapi bagi orang Papua
Terlalu jauh tempatnya

Di negeri singa putih
Orang-orang belajar dan berlatih

Membuang sampah bisa didenda
Menyeberang harus pada tempatnya
Naik bis ada waktunya
Tidak seperti kita, bebas semaunya

Itulah negeri singapura
Tempat te ka i juga ikut bekerja
Mencari uang untuk keluarga.

Jakarta, Februari 2009