Puisi Sigit Setyawan
Dar-der-dor teror
Mati kamu ditembak peneror
Hilang kamu karena teror
Bum-bum-jleger
Ada bom teroris di hotel
Ada pula di tempat-tempat encer
Di sini teror di sana teror
Di mana-mana teror
Jadi biasa, biar dibom tetap aja molor
Kalau aku takut pada teror
Menang juga peneror
Kalau aku tak peduli padanya
Percumalah saja usahanya
Dhut-dhut-dhut
Wah yang ini bom kentut
Menghabisi hidungku
Hilang pula lahap makanku
Ruuum-ruuum-rumm
Yang ini bukan bom
Tapi suara motor
Bikin copot jantungku
Anjing-sialan-setan
Yang ini adalah bom
Dari mulut sopir sialan
Yang memecah gendang telingaku
Dan telah membunuh nuraniku.
Jakarta, Agustus 2009